Selasa, 21 Mei 2013

Semoga bermanfaat..

1). Mencintai seseorang itu fitrah
manusia. Jatuh cinta tidaklah
terlarang selama tidak diikuti
dengan perbuatan-perbuatan
yang ALLAH haramkan.
.
2). Boleh jadi, saat ini hati kita
condong kepada seseorang.
Sehingga kita menganggap dialah
yang terbaik menjadi pasangan
hidup kita suatu hari nanti.
.
3). Namun hal ini jangan sampai
membuat kita berlebihan dalam
memanjatkan doa kepada-Nya.
.
4). Seperti berdoa, " Ya ALLAH,
jadikanlah saya berjodoh dengan
fulanah/fulan. Jadikanlah ia yang
terbaik bagi saya."
.
5). Atau berdoa, " Ya ALLAH jika dia
bukan jodoh saya, jadikanlah dia
jodoh saya."
.
6). Padahal Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda,
"Sungguh akan muncul kaum dari
umat ini yang akan berbuat
melampaui batas dalam berdoa
dan bersuci."(Shahih Sunan Abi
Dawud, no. 87)
.
7).Mungkin saat ini kita
menganggap dia yang terbaik,
namun belum tentu dia lah yang
terbaik menurut ALLAH.
.
.ALLAH berfirman: " Boleh jadi,
kamu membenci sesuatu, padahal
ia amat baik bagimu, dan boleh
jadi (pula) kamu menyukai
sesuatu, padahal ia amat buruk
bagimu. ALLAH yang paling
mengetahui, sedangkan kamu
tidak mengetahui." (QS. Al-
Baqarah:216)
.
9.ALLAH lah yang mengetahui apa
yang baik dan apa yang buruk
bagi kita. Termasuk dalam
masalah jodoh.
.
10).Kita boleh berusaha sekuat
tenaga meraih yang kita inginkan,
namun kita harus bertawakal dan
menyerahkan hasilnya kepada ALLAH.
.
11).Jodoh kita mungkin dia yang
sekarang kita cintai, mungkin juga
bukan. Namun pasti itulah yang
terbaik bagi kita.
.
12) .Yakinlah apa yang ALLAH
berikan adalah yang terbaik bagi
kita.
.
13) .Maka cukupkanlah diri dengan
berdoa: " Ya ALLAH karuniakanlah
kepadaku seseorang yang terbaik
bagiku, terbaik bagi akhirat dan
duniaku."
.
14.Dan sudah konsekuensi
mengharapkan jodoh yang baik
berarti senantiasa berusaha
memperbaiki diri menjadi lebih
baik lagi.
.

Minggu, 19 Mei 2013

Wahai Ukhti

Jika sudah bersuami nanti,
► Janganlah engkau merasa berat hati kalau hanya untuk sekedar mencuci pakaian suami.

Jika sudah bersuami nanti,
► Janganlah engkau merasa terbebani kalau hanya untuk sekedar menyediakan sarapan buat suami.

Jika sudah bersuami nanti,
► Janganlah engkau merasa sungkan diri kalau hanya untuk sekedar memasangkan kaos kaki suami.

Jika sudah bersuami nanti,
► Janganlah engkau merasa kelu lidah kalau hanya untuk sekedar mendoakan suami saat bekerja.

Jika sudah bersuami nanti,
► Janganlah engkau merasa pelit kalau hanya untuk sekedar tersenyum menyambut kepulangan suami dari kerja.

Jika sudah bersuami nanti,
► Janganlah engkau merasa rendah diri kalau hanya untuk sekedar mencium tangan suami.

Dan jika sudah bersuami nanti,
► Janganlah engkau merasa risih kalau hanya untuk sekedar merias diri untuk suami.

Karena,

Di situlah sebenarnya ladang-ladang pahala tersembunyi yang bisa digali.

Di situlah sebenarnya jalan bagi Ukhti untuk menjadi seorang bidadari.

Kamis, 16 Mei 2013

INDAH PADA SAATNYA



Sabar....
Sesungguhnya Allah bersama orang-orang sabar dan sesungguhnya kesabaran itu tak bertepi,tak seperti yang di kabarkan orang bahwa sabar ada batasnya.

Dan ku lihat disudut itu,akankah pintu itu akan terbuka,hingga ku tak hanya melihat indahnya taman hanya dari jendela...
Ku sibak tirainya...
Indahnya juga tak bisa ku resapi dan hujan juga tak mau berhenti.

Sabar...
Menanti hingga pintu dapat terbuka,
Tak perlu dengan kekerasan,keindahan itu akan datang pada waktu yang tepat...
Dimana hujan sudah reda,
Dimama pelangi akan muncul dan bunga-bunga bermekaran.

Insya Allah.